FAJAR, BARRU — Institut Bisnis dan Keuangan (IBK) Nitro bersama Universitas Handayani Makassar resmi memulai Program Kemitraan Masyarakat di Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, pada 21–22 Juli 2025. Menggandeng Bumdes Sipurennu, program ini mengusung tajuk “Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan melalui Optimalisasi Ekosistem Bisnis Pariwisata.”
Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dan akan berlangsung hingga September 2025. Rangkaian kegiatannya mencakup Focus Group Discussion (FGD), workshop, pendampingan tata kelola keuangan dan administrasi pariwisata, diversifikasi destinasi, serta pemanfaatan aplikasi E-Desawisata.
Kegiatan dimulai dengan pelaksanaan FGD yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan strategis, seperti: Dr. Arafah Palu, MT (Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulsel), Andre Arif Bulu, SE, MM (Kepala Badan Promosi Wisata Daerah Sulsel), dan Andi Bahar, ST, MT (Kepala Balai Transportasi Darat).
Lainnya, Ketua PHRI Barru, Ketua Pokdarwis Desa Pancana, serta Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Barru. Pengelola hotel dan rumah makan, Kepala Desa Pancana, serta tokoh masyarakat lokal juga dilibatkan.
Salah satu rekomendasi penting dari FGD adalah rencana pelaksanaan Festival Budaya Colliq Pujie sebagai bagian dari Even Kharisma Nusantara. Tujuannya untuk memperkuat citra budaya Desa Pancana.
Program kemudian dilanjutkan dengan workshop pengembangan destinasi wisata berbasis pedesaan. Termasuk perencanaan, promosi, serta pendampingan tata kelola keuangan kepada pengelola Bumdes Sipurennu.
