FAJAR, TANA TORAJA — Memperingati Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Stasiun Meteorologi BMKG Toraja menggelar aksi tanam pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan berlangsung di sekitar lingkungan kantor BMKG Toraja, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (22/7/2025).
Mengusung tema nasional “Peringatan Dini untuk Semua, dan Aksi Dini oleh Semua”, aksi ini menekankan pentingnya kontribusi langsung dalam mitigasi bencana dan pelestarian alam.
Kepala Stasiun Meteorologi Toraja, Heri Ismanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret BMKG dalam melampaui fungsi informatifnya.
“Kami tidak hanya menyampaikan prakiraan cuaca, tapi juga terlibat langsung menjaga keseimbangan alam,” ujar Heri.
“Penanaman ini adalah bentuk investasi ekologis dan sosial yang hasilnya bisa dinikmati generasi mendatang.”
Gerakan tanam pohon kali ini mencakup tiga tujuan utama. Pertama, penghijauan untuk menjaga kualitas udara dan ekologi lokal. Kemudian, ketahanan pangan melalui penanaman pohon buah seperti durian, alpukat, mangga, pepaya, dan jeruk.
Terakhir, mitigasi bencana, khususnya longsor. Caranya, dengan menanam bambu yang memiliki akar serabut kuat sebagai pengikat tanah.
“Untuk daerah rawan longsor seperti di sekitar Bandara Buntu Kuni, bambu menjadi solusi alami yang sangat efektif,” tambah Heri.
Dukungan dan Partisipasi
Kegiatan berlangsung meriah dengan keterlibatan penuh pegawai BMKG Toraja, serta dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama BPDAS Jeneberang Saddang.
