English English Indonesian Indonesian
oleh

Anies Baswedan Kritik Pendidikan Gaya Barak Militer ala Dedi Mulyadi

FAJAR, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengusulkan pendekatan pendidikan ala barak militer untuk menangani pelajar bermasalah. Menurut Anies, solusi terhadap kenakalan remaja semestinya tetap berbasis pada prinsip-prinsip pendidikan, bukan semata hukuman bergaya militeristik.

“Masalah pendidikan itu diselesaikan dengan cara pendidikan,” ujar Anies dalam siniar Tretan Univers, dikutip Selasa (22/7).

Ia menyoroti bahwa perilaku anak yang menyimpang tak boleh langsung disalahkan kepada anak semata tanpa mengkaji akar permasalahan yang lebih luas seperti pola asuh di rumah, sistem pendidikan di sekolah, hingga pengaruh lingkungan sosial.

“Anak ini berperilaku tidak sesuai dengan harapan, kenapa itu terjadi? Apakah karena anak itu saja atau karena pola asuh orang tua, atau karena pola asuh di sekolah, atau karena lingkungan?” lanjutnya.

Anies menilai pendekatan yang menyudutkan siswa tanpa menyentuh sistem pendukungnya merupakan langkah yang keliru. Ia mengingatkan bahwa seorang anak adalah produk dari ekosistem pendidikan yang dibentuk oleh rumah, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, penyelesaian masalah pun harus melibatkan semua pihak.

“Kalau gurunya nggak koreksi, lingkungannya nggak koreksi, orang tuanya nggak diajak bicara, maka akar masalahnya tidak selesai. Anak justru dikorbankan,” tegasnya.

Kendati demikian, Anies mengakui bahwa barak militer terbukti efektif dalam menanamkan kedisiplinan, tetapi menekankan bahwa efektivitas itu berlaku dalam konteks militer, bukan pendidikan anak.

News Feed