FAJAR, MAKASSAR — Senin pagi itu, di halaman SD Lariang Bangi I, senyum-senyum kecil menyembul di balik barisan seragam baru. Anak-anak yang baru saja menapakkan kaki di dunia sekolah tampak antusias memegang dua set seragam yang dibagikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa.
Bagi sebagian orang, sepasang baju mungkin tak berarti besar. Tapi bagi ratusan siswa baru SD dan SMP di Makassar, seragam gratis yang mereka terima adalah simbol pembuka pintu masa depan.
“Kami ingin memastikan tak ada anak Makassar yang merasa kecil karena tak punya seragam,” ujar Munafri, di hadapan para guru dan orang tua murid yang hadir dalam seremoni tersebut.
Menjahit Pemerataan, Menyulam Kepedulian
Program seragam sekolah gratis ini menjadi salah satu inisiatif Pemkot Makassar dalam mewujudkan visi besar Makassar untuk Semua. Tidak hanya soal ketersediaan pakaian sekolah, namun juga memastikan bahwa akses pendidikan tidak menjadi beban ekonomi bagi keluarga, terutama mereka yang hidup dalam garis keterbatasan.
Melinda Aksa, yang mendampingi sang wali kota, tidak sekadar menjadi figur seremonial. Ia menyampaikan dengan penuh ketegasan bahwa TP PKK siap menyelaraskan langkah bersama pemerintah kota untuk memastikan anak-anak Makassar tumbuh dalam ruang yang adil dan penuh daya dukung.
“Pendidikan bukan hanya soal kurikulum. Tapi juga kesiapan anak untuk merasa setara sejak hari pertama. Seragam ini bagian dari itu,” katanya.
Membongkar Tradisi Lama