English English Indonesian Indonesian
oleh

Menuju Green Economy, Peneliti Ciputra Makassar Dorong Kolaborasi Quadruple Helix untuk Transformasi Digital dan Inovasi Keuangan UMKM Maros

FAJAR, MAROS – Dalam rangka mendorong keberlanjutan UMKM menuju ekonomi hijau, Tim Peneliti dari Ciputra Makassar yang mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui skema hibah penelitian Tahun 2025, melakukan audiensi dan diskusi strategis bersama Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H., di ruang kerjanya, pada Senin, 21 Juli.

Penelitian ini mengangkat tema “Menuju Green Economy: Peran Quadruple Helix dalam Mendorong Transformasi Digital dan Inovasi Keuangan bagi Keberlanjutan UMKM”, dan dipimpin oleh Dr. St. Salmah Sharon, SE., M.Si., Ak., CA., CSRS., CSRA., CPFR, yang dikenal sebagai pakar akuntansi sektor publik dari STIE Ciputra Makassar.

Dr. Salmah Sharon menjelaskan bahwa konsep quadruple helix—yang mencakup sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat—merupakan pendekatan strategis dalam memperkuat UMKM berbasis inovasi dan berwawasan lingkungan.

“Maros merupakan daerah yang sangat potensial. Kami ingin merancang model kolaborasi yang konkret agar UMKM dapat berkembang secara digital, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan pemerintah daerah seperti ini menjadi kunci dari keberhasilan penerapan green economy,” terang Dr. Sharon.

Dalam sambutannya, Bupati Maros, Dr. Chaidir Syam, menyambut baik sinergi akademisi dengan pemerintah daerah dan mengapresiasi inisiatif riset ini.

“Kami di Maros telah menjalankan beberapa program untuk mendukung green economy, termasuk perhutanan sosial dan pemberdayaan UMKM berbasis potensi lokal. Kolaborasi dengan perguruan tinggi tentu akan memperkuat upaya kami dalam membangun ekonomi hijau secara menyeluruh,” ujar beliau.

News Feed