English English Indonesian Indonesian
oleh

Lima Tentara Israel Bunuh Diri Usai Pulang dari Gaza, Kasus Tewas karena Trauma Perang Meningkat

FAJAR, TEL AVIV — Sedikitnya lima tentara Israel dilaporkan mengakhiri hidupnya sendiri dalam dua pekan terakhir setelah kembali dari penugasan militer di Jalur Gaza. Kabar ini dilaporkan oleh media Rusia, Russia Today (RT), dan dikonfirmasi oleh beberapa media Israel termasuk Haaretz, yang menyebut angka bunuh diri di tubuh militer Israel meningkat secara signifikan sejak agresi ke wilayah Palestina dimulai.

Kelima tentara tersebut terdiri dari personel wajib militer dan cadangan yang baru saja menyelesaikan misi tempur, termasuk dalam gelombang pasukan yang menjalani perpanjangan masa tugas akibat eskalasi konflik di tujuh front berbeda.

Salah satu kasus terbaru adalah seorang imigran berusia 19 tahun asal Norwegia yang baru bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kurang dari satu tahun lalu. Ia tewas bunuh diri saat masih dalam masa pelatihan militer.

Kasus lainnya melibatkan seorang prajurit Brigade Golani yang dilaporkan menembak dirinya sendiri di pangkalan militer Sde Teiman, serta Daniel Edri, seorang tentara cadangan yang mengakhiri hidupnya dengan membakar diri. Edri sebelumnya didiagnosis mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) usai bertugas di Jalur Gaza.

Juru bicara militer Israel belum memberikan keterangan resmi secara rinci mengenai insiden ini, namun seorang pejabat militer yang dikutip Haaretz menyebutkan bahwa semua kasus bunuh diri tersebut “berkaitan langsung dengan trauma pertempuran”.

Hingga akhir 2023, IDF mencatat tujuh kasus bunuh diri di kalangan prajurit. Angka tersebut meningkat menjadi 21 kasus pada tahun 2024 dan kembali melonjak menjadi 20 kasus hanya dalam enam bulan pertama 2025. Namun sejumlah laporan menyebut angka sebenarnya bisa lebih tinggi dari yang dilaporkan secara publik.

News Feed