FAJAR, MAKASSAR- Penyumbatan pembuluh darah, khususnya pada arteri koroner, kian mengkhawatirkan karena kini tak hanya menyerang usia lanjut, tapi juga usia muda. Gaya hidup tak sehat menjadi faktor dominan pemicunya, termasuk konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, minuman manis berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUP Makassar Kawasan CPI, dr. Firman, Sp.JP, FIHA, menjelaskan faktor risiko utama penyempitan pembuluh darah adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, gaya hidup tidak aktif, serta faktor genetik.
“Namun yang paling dominan belakangan ini adalah gaya hidup modern yang cenderung tidak sehat,” katanya.
Jika dulu pasien penyumbatan pembuluh darah mayoritas berusia 60 tahun ke atas, kini tren menunjukkan bahwa usia 30-an tahun sudah banyak yang mengalami keluhan serupa. Hal ini, menurut dr. Firman, terjadi akibat pola konsumsi yang buruk dan minimnya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan jantung sejak dini.
“Pasien muda banyak yang tidak sadar kalau makanan seperti gorengan, daging berlemak, makanan cepat saji, dan minuman kemasan yang tinggi gula itu bisa menjadi pupuk bagi penyumbatan arteri,” ungkapnya.
Makanan rendah serat juga, kata dia, berkontribusi terhadap menumpuknya plak dalam pembuluh darah.
“Pencegahan itu lebih murah daripada pengobatan. Mulailah dari menjaga pola makan dan rutin berolahraga,” tutup dr. Firman.
Dokter Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular RSUP Makassar Kawasan CPI, Dr. Shiddiq Wiratama, M.Ked.Klin, Sp.BTKV, menambahkan gaya hidup yang tidak sehat bisa menimbulkan gejala-gejala awal penyakit jantung.