FAJAR, GAZA–Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina yang mencoba mencari bantuan kemanusiaan pada hari Minggu, menewaskan 93 orang dan melukai puluhan lainnya.
Delapan puluh orang tewas ketika truk-truk bantuan tiba di utara, sementara sembilan lainnya dilaporkan ditembak di dekat titik bantuan dekat Rafah di selatan, tempat puluhan orang kehilangan nyawa hanya 24 jam sebelumnya.
Empat orang tewas di dekat lokasi bantuan lain di Khan Yunis, juga di selatan, kata juru bicara badan tersebut, Mahmud Basal, kepada AFP seperti dikutip CGTN.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan konvoi 25 truknya yang membawa bantuan pangan bertemu dengan kerumunan besar warga sipil yang kelaparan yang ditembaki di dekat Kota Gaza, segera setelah menyeberang dari Israel dan melewati pos pemeriksaan.
Militer Israel membantah jumlah korban tewas dan mengatakan tentara telah melepaskan tembakan peringatan untuk menghilangkan ancaman langsung yang ditimbulkan kepada mereka ketika ribuan orang berkumpul di dekat Kota Gaza.
PBB mengatakan awal bulan ini bahwa hampir 800 pencari bantuan telah tewas sejak akhir Mei, termasuk di rute konvoi bantuan. Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza melaporkan sekitar 995 kematian.
Dikutip dari CGTN, WFP mengecam kekerasan terhadap warga sipil yang mencari bantuan dengan menegaskan bahwa hal seperti itu sama sekali tidak dapat diterima.
Israel pada hari Minggu mencabut izin tinggal kepala OCHA (Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan) di Israel, Jonathan Whittall, yang telah berulang kali mengecam kondisi kemanusiaan di Gaza.