FAJAR, MAKASSAR – Polda Sulawesi Selatan merilis hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025 untuk periode H-7, yakni selama 14-20 Juli 2025.
Secara umum, kinerja di bidang preventif, edukatif, dan penegakan hukum mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini menunjukkan hasil positif dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Sulsel.
Pada aspek pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmas Lantas), kegiatan penyuluhan meningkat dari 23.045 kegiatan pada 2024 menjadi 23.253 kegiatan di 2025 atau naik sebesar 1 persen. Sementara itu, jumlah media sosialisasi seperti spanduk, leaflet, stiker, dan billboard juga meningkat tajam sebesar 16 persen, dari 2.966 menjadi 3.454 buah.
Kegiatan preventif oleh jajaran Polda Sulsel juga menunjukkan tren positif. Pengaturan lalu lintas meningkat 1 persen (dari 1.241 menjadi 1.252 kali), Penjagaan naik 9 persen (dari 143 menjadi 156 kali), Pengawalan naik 18 persen (dari 72 menjadi 85 kali), dan Patroli naik 2 persen (dari 527 menjadi 536 kali).
Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Karsiman, melalui Kasubdit Gakkum Ditlantas, AKBP Dr. Amin Toha menjelaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan konsistensi kehadiran polisi di lapangan dalam menjamin keamanan dan ketertiban lalu lintas.
Namun, pada aspek penegakan hukum (represif), terjadi dinamika menarik. Penindakan melalui ETLE statis dan mobile mengalami penurunan drastis masing-masing sebesar 40 persen dan 70 persen. Sebaliknya, tilang manual justru meningkat tajam hingga 199 persen, dari 93 kasus menjadi 278 kasus. Teguran mengalami penurunan tipis sebesar 9 persen.