MAJENE — Perum Bulog Sulsel-Sulbar menjalankan mandat dari pemerintah dengan Gerakan Pangan Murah di Majene, Sulawesi Barat.
Kegiatan ini adalah bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Program ini dilaksanakan Perum Bolog Sulsel-Sulbar untuk menjaga keseimbangan pasokan dan kestabilan harga beras di pasaran.
Dengan gerak cepat Bulog ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mengunjungi langsung pelaksanaan kegiatan ini pada Minggu 20 Juli 2025, optimis warga akan mendapatkan manfaat nyata dan segera.
“Seluruh BUMN bergerak bersama-sama masyarakat untuk melakukan operasi pasar besar-besaran. Mungkin ini tertinggi. Ada beras kita siapkan 1,3 juta ton. Kami yakin, 1-2 minggu ke depan harga sudah turun,” kata Andi Amran.
Warga sendiri sangat senang dengan kegiatan operasi pasar ini. Mereka secara khusus berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Mentan Amran, dan Perum Bulog.
Bagi warga, gerakan pangan murah untuk masyarakat ini sangat membantu mereka.
Bulog mendapat mandat dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjalankan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagaimana tertuang dalam Surat Kepala Bapanas Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 tertanggal 8 Juli 2025.
Dalam surat tersebut, Bulog ditugaskan untuk menyalurkan sebanyak 1.318.826.629 kilogram atau sekitar 1,3 juta ton beras dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke seluruh wilayah Indonesia.
Program SPHP merupakan salah satu strategi utama pemerintah dalam merespons tren kenaikan harga beras belakangan ini.