English English Indonesian Indonesian
oleh

Bangun Masa Depan Para Petambak Kecil di Indonesia Melalui Akuakultur Berkelanjutan

“Nah di mana tantangan budi daya dihadapi secara kolektif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan peluang keberhasilan panen, tetapi juga memperkuat solidaritas serta tata kelola usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.
 
Kata dia, Aquarev juga aktif menjaga aspek keberlanjutan lingkungan dengan melindungi dan mulai merehabilitasi kawasan mangrove yang menjadi bagian penting dari ekosistem pesisir.

“Upaya ini dilakukan melalui penanaman bibit mangrove di sekitar tambak, serta edukasi kepada petambak tentang pentingnya ekosistem pesisir yang sehat bagi keberlangsungan usaha budi daya,” ucapnya.
 
Saat ini, program budi daya Aquarev telah berjalan di berbagai wilayah strategis di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

“Di lokasi-lokasi ini, Aquarev menjalin kemitraan erat dengan para petambak lokal melalui pendekatan berbasis komunitas dan pendampingan teknis jangka panjang,” tambahnya.
 
Dari berbagai lokasi tersebut, muncul cerita-cerita transformasi yang memperlihatkan dampak pendekatan Aquarev secara nyata di lapangan.

“Salah satunya datang dari Pasangkayu, Sulawesi Barat, tempat di mana kemitraan antara Aquarev dan petambak lokal terus berkembang,” ucapnya.

Inisiatif Blue Carbon yang menggabungkan konservasi mangrove dengan produksi akuakultur, serta studi kelayakan pemanfaatan energi surya di tambak untuk menekan emisi karbon.
 
“Kami percaya bahwa keberhasilan tambak tidak cukup diukur dari produktivitas panen saja. Keberhasilan yang sesungguhnya adalah ketika para petambak bisa mandiri, lingkungan tetap terjaga, dan budidaya menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas lokal,” tutup Retno.

News Feed