FAJAR, MAKASSAR — Tim Nasional Indonesia resmi melaju ke ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, tantangan justru semakin berat. Diundi dari pot tiga bersama Oman, Indonesia dipastikan akan menghadapi Arab Saudi dan Irak, dua raksasa Asia Barat dengan rekam jejak lebih kuat di pentas internasional.
Meski demikian, mantan pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak, mengingatkan agar publik tidak larut dalam pesimisme. Ia menyebut, Indonesia justru punya catatan cukup bersaing kala berjumpa tim-tim dari Asia Barat.
“Kita pernah menang lawan Arab Saudi, bahkan pernah tahan imbang Qatar. Dengan Irak memang sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin,” ujar Assegaf.
Dalam beberapa pertemuan terakhir, Indonesia sempat menumbangkan Arab Saudi 2-0 dan menahan imbang 1-1. Namun, saat bertemu Irak, Tim Garuda justru kerap tumbang dengan skor menyakitkan,terakhir 1-5 pada kualifikasi sebelumnya.
Berbeda dengan tim-tim Asia Barat, menurut Assegaf, Indonesia justru kerap kesulitan saat berhadapan dengan wakil Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, atau bahkan China.
“Dengan tim-tim seperti Jepang, Korea, selalu sulit. Bahkan lawan China pun kita kalah. Jadi dari sisi peluang, lebih terbuka ketika kita hadapi tim Timur Tengah,” ujarnya.
Dengan sistem kompetisi yang ketat, hanya juara grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Runner-up akan melanjutkan perjuangan di ronde kelima, babak final dengan format gugur. Jika gagal lagi, jalan terakhir adalah babak playoff antarbenua.
Indonesia dijadwalkan membuka laga ronde empat melawan Arab Saudi pada 10 Oktober 2025, disusul Irak pada 11 Oktober 2025, keduanya dimainkan di wilayah netral, kemungkinan besar di Arab Saudi.
