“Di bootcamp saya bertemu banyak teman dari luar Makassar. Kita belajar bareng, saling tukar ide, dan membangun kolaborasi nyata,” tuturnya.
Produk andalannya, sambal khas Makassar berwarna kuning yang diberi nama Simpati Lombok Kuning, mengalami banyak perbaikan setelah mengikuti program DSC. Mulai dari pengelolaan keuangan, pemasaran, hingga pengemasan yang lebih menarik.
“Buat saya, DSC bukan soal pendanaan semata. Tapi lebih pada belajar, bertukar pikiran, dan membangun relasi yang berdampak besar bagi keberlangsungan usaha,” ujar Melyana, yang juga menjadi pembicara dalam talkshow bersama figur pengusaha nasional lainnya.
Selain Melyana, acara ini juga menghadirkan Muh. Bukhari Muslim (CEO & Founder Kepa), A. Muh. Anharu Haris, S.Pd.I (Business Coach dan CEO Anhar Foundation), serta dipandu oleh Akmal Idrus, CEO & Founder Rappo Indonesia, sebagai moderator.
Talkshow berlangsung santai namun penuh inspirasi, dengan latar outdoor dan antusias peserta yang mendengarkan pemaparan para pembicara. Mereka tidak hanya membagikan pengalaman, tetapi juga memberikan tips praktis bagi calon pengusaha baru. (wis)
