English English Indonesian Indonesian
oleh

Penembak Jitu Israel di Gaza Sasar Anak-anak

“Infeksi menjalar cepat, tubuh mereka terlalu lapar untuk melawan,” kata Maynard lirih. “Saya tak pernah menyaksikan situasi seperti ini — anak-anak yang sekarat bukan hanya karena peluru, tetapi karena tubuh mereka tak lagi punya tenaga untuk hidup.”

Mereka Tak Lagi Disebut Anak-anak

Perang telah menghapus kategori usia. Di Gaza, anak-anak tak lagi disebut anak-anak. Mereka adalah target — entah karena berada di pusat bantuan, atau karena tubuh kecil mereka lebih mudah dibidik. Tidak ada ruang netral di Gaza. Bahkan lapar pun bisa jadi vonis mati.

Di dunia yang sedang menonton lewat layar, angka-angka bertambah setiap hari. Tapi bagi para dokter seperti Maynard, tiap luka adalah wajah. Tiap korban adalah nama. Dan tiap peluru adalah pernyataan: bahwa dalam perang ini, hidup anak-anak Palestina tidak dianggap layak untuk diselamatkan

News Feed