FAJAR, GAZA–Angkatan Laut Israel menahan lima nelayan Palestina di lepas pantai Kota Gaza pada Sabtu malam saat mereka berusaha mencari ikan untuk makan dan bertahan hidup di tengah kelaparan yang semakin parah akibat blokade Israel di wilayah tersebut.
Para nelayan tersebut melaut untuk mencari makanan sehari-hari, sementara persediaan makanan hampir tidak ada di pasar, ujar seorang perwakilan Serikat Nelayan di Gaza, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada Anadolu.
Namun, kapal perang Israel mengejar dan menangkap para nelayan tersebut, lalu membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui.
Sejak 2 Maret 2025, Israel telah menutup semua penyeberangan ke Gaza dan memblokir masuknya bantuan makanan dan medis, yang memicu kelaparan di seluruh Gaza.
Menurut data Palestina, setidaknya 620 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat kekurangan makanan dan obat-obatan, termasuk 69 anak yang meninggal karena malnutrisi sejak Oktober 2023.
Otoritas setempat memperingatkan bahwa 650.000 anak berisiko meninggal dunia akibat malnutrisi, kelaparan, dan kekurangan pangan, sementara sekitar 60.000 ibu hamil menghadapi ancaman nyata akibat kekurangan pangan dan layanan kesehatan esensial.
“Warga Gaza dari segala usia yang kelaparan dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tiba di unit gawat darurat dalam kondisi kelelahan dan keletihan ekstrem,” kata Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu.
Kementerian Kesehatan memperingatkan bahwa ratusan orang yang tubuhnya sangat lemah berada dalam risiko kematian yang sangat besar akibat kelaparan dan tubuh mereka tidak dapat bertahan lebih lama lagi.