FAJAR, MAKASSAR — Kinerja Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa secara tahunan (year on year), berbagai sektor dalam ekosistem IKNB mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Secara umum, sektor IKNB di wilayah Sulampua mencatatkan pertumbuhan positif. Ini mencerminkan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut serta meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan keuangan non-bank,” ujar Muchlasin, Minggu, 20 Juli 2025.
Dari sisi pembiayaan, sektor Perusahaan Pembiayaan, Modal Ventura, Lembaga Pergadaian, serta Fintech Peer to Peer (P2P) Lending menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan IKNB di kawasan ini. Perusahaan pembiayaan mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 7,47 persen, modal ventura tumbuh 30,20 persen, sementara fintech P2P lending mengalami lonjakan tertinggi dengan pertumbuhan mencapai 57,58 persen.
Menurut Muchlasin, peningkatan signifikan pada fintech lending menunjukkan pergeseran preferensi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan masyarakat unbanked, terhadap platform digital yang menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam proses pembiayaan.
“Kami di OJK tetap mendorong pertumbuhan ini secara sehat dan berkelanjutan. Penguatan aspek perlindungan konsumen dan mitigasi risiko operasional, khususnya pada sektor fintech, terus kami tekankan,” jelasnya.
Di sisi lain, sektor pergadaian juga tetap tumbuh stabil, mencerminkan tingginya kebutuhan pembiayaan mikro di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam proses pemulihan.