FAJAR, MAKASSAR — Salah satu film nasional yang menjadi kebanggaan anak Makassar, Jodoh 3 Bujang telah tayang di bioskop sejak beberapa pekan.
Tepatnya sejak 26 Juni 2025. Namun penayangan malam tadi di XXI Mal Panakkukang menjadi spesial bagi Alumni SMPN 8 Makassar tahun 1997 (Spendel Makassar 97).
Lantaran sejumlah Alumni Spendel Makassar 97 berkesempatan melakukan nonton bareng (nobar) langsung bersama sutradaranya yang juga alumni Spendel 97, Arfan Sabrang.
“Barusan lagi saya nonton film Indonesia ini, karena sutradaranya bro Arfan,” kata Direktur Networking and Partnership Nobel Institute, Ahmad Ikram selepas nobar malam tadi.
Begitu juga disampaikan Wakil Dekan FK Unhas, dr Alfian Zainuddin yang hadir nobar bersama istri. “Luar biasa sutradaranya, berkelas,” kata mantan Direktur RSIA Ananda ini.
Alumni Spendel lainnya, Nasrun Nur juga hadir nobar bahkan bersama istri yang juga alumni Spendel 97, dan putrinya Nadia Aulia.
Mereka memberi apresiasi dan support pada film film lokal, terutama yang mengangkat budaya dan kearifan Bugis Makassar seperti pada film Jodoh 3 Bujang ini.
Film Jodoh 3 Bujang ini mengangkat kisah nyata dari tiga bersaudara yang ada di Makassar, Fadly, Kifly dan Ahmad.
Mereka dipaksa menikah kembar olah ayahnya selagi dia masih hidup. Arfan Sabran menyebut ketiga nama itu adalah nama sebenarnya dari inspirasi kisah nyata yang diangkat.
“Cuma pemerannnya kita libatkan gen z. Kolaborasi aktor senior seperti Cut Mini Nugie dan lainnya,” kata Arfan Sabran yang kini sudah menetap di Jakarta.