FAJAR, GARUT – Tragedi dalam acara pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina yang digelar Jumat (18/7) menyisakan duka mendalam. Tiga orang meninggal dunia akibat insiden desak-desakan. Gubernur Jawa Barat pun Dedi Mulyadi memberikan santunan.
Sebelumnya, santunan dari Dedi Mulyani Rp150 juta untuk masing-masing keluarga korban. Kemudian ada tambahan masing-masing Rp100 juta dari mempelai. Jadi totalnya Rp250 juta.
Dedi Mulyadi secara langsung mengunjungi rumah-rumah korban. Dalam keterangannya kepada awak media, ia menyatakan ingin mendengar sendiri kronologi dari pihak keluarga.
“Saya berkunjung pada seluruh keluarga yang meninggal. Tadi staf saya sudah lebih dulu ke sana,” ujar Dedi di Garut.
Santunan diberikan dalam dua tahap. Rp100 juta dari pihak mempelai, diserahkan langsung oleh Maula Akbar mewakili keluarga. Rp150 juta dari Dedi Mulyadi secara pribadi.
“Hari ini dari saya pribadi, saya menyampaikan Rp150 juta. Jadi totalnya Rp250 juta,” jelasnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengonfirmasi bahwa tiga orang meninggal dalam insiden tersebut, termasuk seorang anggota kepolisian dari Polres Garut yang gugur saat membantu evakuasi warga di tengah kerumunan.
“Salah satu korban adalah anggota Polsek yang sedang bertugas melakukan pengamanan,” ungkap Hendra.
Duka dan Tindakan Lanjut
Selain memberikan santunan, Dedi Mulyadi juga menanyakan langsung kronologi peristiwa kepada keluarga korban.
“Saya bertanya bagaimana kejadiannya, bagaimana kronologisnya. Itu yang pertama saya ingin tahu langsung dari mereka,” ujarnya.