Ketua Tim Pendampingan Peningkatan Produksi Kakao dari Fakultas Pertanian Unhas, Prof Ade Rosmana mengatakan, saat ini para petani kakao mengalami masalah dengan adanya perubahan iklim yang memunculkan hama dan penyakit baru.
Namun hal tersebut segera diatasi untuk mencapai target produksi yang meningkat dengan berkualitas.
“Jadi kita mendesain program Agroforestri yang diterpakan disini dan akan menjadi contoh bagi petani lainnya untuk merubah teknik budidaya. Kami juga telah membuat 20 ribu bibit yang akan dibagikan untuk petani Bantaeng,” pungkasnya. (sae)