English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemprov Sulsel Gencarkan Aksi Stop Stunting, Target Turun di Bawah 20 Persen

FAJAR, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tengah menggagas Aksi Stop Stunting sebagai langkah strategis untuk menurunkan prevalensi stunting secara signifikan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sulsel tercatat 23,3 persen, turun dari 27,4 persen pada 2023. Meski begitu, angka tersebut masih jauh dari target nasional 2025 yakni 18 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, mengungkapkan bahwa aksi ini akan dimulai akhir bulan Juli, dipimpin langsung oleh Gubernur. “Insyaallah dengan kegiatan aksi stop stunting yang dilaksanakan nanti, kita berupaya supaya prevalensi stunting di Sulsel bisa turun. Targetnya di bawah 20 persen tahun ini,” kata Ishaq di Kantor Gubernur Sulsel.

Menurutnya, penguatan pendataan dan konversi data gizi anak dari kabupaten/kota menjadi aksi nyata adalah kunci. “Data tidak boleh berhenti di laporan, tapi harus jadi dasar keputusan. Kepemimpinan daerah sangat menentukan,” tegasnya.

Pemprov Sulsel juga menetapkan 521 lokus intervensi di seluruh wilayah provinsi sebagai fokus penanganan. Kabupaten Takalar, Barru, dan Wajo tercatat mengalami penurunan prevalensi paling signifikan, sedangkan Jeneponto, Maros, dan Toraja masih menjadi daerah prioritas. (uca/*)

News Feed