FAJAR, MAKASSAR — Terminal Regional Daya akan kembali difungsikan secara maksimal sebagai pusat aktivitas bongkar muat dan keberangkatan penumpang. Plt Direktur Utama Terminal Makassar Metro, Elber Maqbul Amin, menegaskan komitmennya untuk menertibkan perusahaan otobus (PO) yang selama ini beroperasi di luar aturan terminal.
“Secara regulasi, seluruh aktivitas bongkar muat itu seharusnya dilakukan di dalam terminal. Tapi saat ini, banyak PO yang justru mengambil penumpang dari luar,” ungkap Elber, Rabu 16 Juli, usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Makassar.
Untuk menegakkan aturan, Elber menyatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Sulselbar. Dalam waktu dekat, akan difasilitasi pertemuan dengan seluruh PO dan instansi terkait untuk menegaskan kembali kewajiban operasional di dalam terminal.
“Balai memiliki kewenangan dalam penerbitan izin operasional PO. Jika mereka menyampaikan bahwa izin bisa dievaluasi jika PO tak patuh, itu menjadi langkah tegas yang sangat strategis,” tegasnya.
Elber juga menyoroti kenyamanan dan keamanan terminal sebagai prioritas. Strategi kolaboratif telah dirancang dengan melibatkan Dishub Kota Makassar, Satpol PP, bahkan TNI-Polri untuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan. Dengan langkah ini, ia optimistis Terminal Daya dapat melayani 2.000 hingga 3.000 penumpang per hari secara aman dan tertib.
“Yang penting regulasi ditegakkan, kami siap atur manajemennya,” pungkas Elber.
