Petugas berupaya mengevakuasi korban menggunakan alat pelindung pernapasan. Sayangnya, kobaran api yang sudah membesar ditambah dengan kepulan asap tebal menyulitkan proses penyelamatan.
“Orang tua korban sempat meminta tolong saat petugas datang. Tapi api sudah besar, jarak sumber air jauh, dan akses jalan sempit. Itu kendala utama kami di lapangan,” ujar Syamsul.
Diduga Korsleting Listrik
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Berdasarkan pendataan sementara, kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp674 juta.
Namun tentu saja, nilai materi tak bisa menggantikan nyawa empat anak yang hilang dalam tragedi ini. Kejadian ini menjadi alarm keras tentang pentingnya kesiapsiagaan dan edukasi evakuasi bencana di lingkungan padat penduduk. (*)