“Saya menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya lirih. Sebagai bentuk empati, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerahkan santunan sebesar Rp150 juta kepada masing-masing keluarga korban.
Sementara itu, sang mempelai wanita yang juga Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dilaporkan sangat terpukul. “Sangat sedih sekali… tadi kami undang (pertemuan), tapi bisa dibayangkan…,” ujar Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mewakili Karlina kepada wartawan.
Rangkaian pesta rakyat pun diputuskan dihentikan oleh pemerintah daerah setempat. “Kami tadi bersama-sama dengan Forkopimda, Dandim, dan Kapolres, memutuskan kegiatan rangkaian itu ditunda atau ditiadakan,” tegas Abdusy.
Insiden ini terjadi di area barat Alun-alun Garut, tepatnya di lokasi stan makanan gratis. Antrean panjang warga tak terkendali. Kerumunan saling dorong hingga akhirnya menyebabkan tiga korban jiwa. Data dari RSUD dr Slamet Garut memastikan, ketiganya meninggal sebelum mendapat penanganan medis.