FAJAR, BULUKUMBA — RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja (HASDR) Bulukumba kini menghadirkan fasilitas perpustakaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh, khususnya bagi tenaga medis dan pegawai rumah sakit.
Tak hanya itu, mahasiswa yang tengah menjalani praktik, pasien, maupun pengunjung rumah sakit juga dapat memanfaatkan perpustakaan ini untuk mengisi waktu, membaca, atau mencari referensi seputar ilmu kesehatan.
Berlandaskan filosofi bahwa buku adalah gudang ilmu, dan membaca adalah kuncinya, kehadiran perpustakaan ini menjadi bentuk komitmen RSUD HASDR dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pelayanan kesehatan. Perpustakaan ini menyediakan akses informasi medis, hasil penelitian, dan literatur kesehatan lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh staf medis, pasien, serta masyarakat umum untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan mendukung kegiatan riset.
Fasilitas ini dikelola oleh Bidang Pengembangan SDM, Penelitian, dan Pengembangan RSUD HASDR. Perpustakaan menyimpan 500 judul buku dengan total 1.300 eksemplar, mencakup topik-topik seputar kesehatan, kedokteran, hingga manajemen rumah sakit. Koleksinya meliputi buku teks, jurnal, majalah, brosur, skripsi, tesis, dan dokumen ilmiah lainnya.
Humas RSUD HASDR, Maksum Tantu, menjelaskan bahwa perpustakaan ini terletak di lantai III Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia menggambarkan suasana ruangan yang nyaman dan tertata rapi, dengan deretan rak buku yang disusun secara sistematis untuk mendukung kenyamanan dan konsentrasi para pengunjung.
Sementara itu, pengelola perpustakaan, Lailah Talbiah, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung masih cukup tinggi, terutama dari kalangan mahasiswa yang tengah menjalani praktik atau sedang melakukan penelitian.
“Perpustakaan tetap ramai dikunjungi, terutama oleh mahasiswa praktik,” ujarnya, Jumat, 18 Juli 2025.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pengembangan SDM, Penelitian, dan Pengembangan, Dr. Andi Marla Susyanti, M.Tr.Adm.Kes., menyampaikan bahwa perpustakaan RSUD HASDR terus berupaya menjaga relevansi di era digital dengan memperbarui dan memperkaya koleksi buku secara berkala.
“Meski saat ini hampir semua informasi bisa diakses melalui internet, perpustakaan tetap perlu dikelola dengan baik. Kami terus meningkatkan layanan, serta menambah dan memperbaiki fasilitas yang tersedia,” pungkasnya. (Fad)
