English English Indonesian Indonesian
oleh

Reformasi Pembinaan di Sepak Bola, Erick Thohir: Jangan Ada Pelatih dan Pemain Titipan

FAJAR, JAKARTA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan komitmennya untuk menutup praktik “titipan” baik pada pemain maupun pelatih dalam ekosistem sepak bola Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara National Coach Conference 2025 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat, 18 Juli 2025.

“Junjung tinggi integritas. Beri kesempatan kepada semua anak atau pemain untuk berkembang. Jangan ada pelatih atau pemain titipan,” tegas Erick di hadapan lebih dari 300 pelatih dari seluruh Indonesia.

Menurut Erick, praktik titipan telah lama menjadi penghambat dalam pembinaan sepak bola nasional. Ia meminta agar pelatih tidak menerima intervensi siapa pun dalam memilih pemain, dan sebaliknya, Asprov maupun pengurus klub juga tidak menempatkan pelatih berdasarkan kedekatan pribadi.

“PSSI dan Asprov jangan akomodir pelatih titipan. Dan pelatih juga, setelah melatih, jangan terima pemain titipan,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pembinaan pemain harus berdasarkan meritokrasi, bukan koneksi.

National Coach Conference 2025 diselenggarakan oleh PSSI bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tujuannya adalah membangun ekosistem pelatih yang profesional, kompeten, dan berintegritas dalam mendukung pembinaan jangka panjang pemain sepak bola Indonesia.

Erick menyebut bahwa saat ini Indonesia baru memiliki sekitar 15 ribu pelatih aktif, padahal kebutuhan nasional mencapai 36 ribu pelatih, jika dihitung berdasarkan potensi lebih dari 12 ribu klub dari 514 kota/kabupaten di Indonesia.

News Feed