FAJAR, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas) secara resmi membentuk Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) sebagai fakultas mandiri setelah sebelumnya menjadi bagian dari Fakultas Pertanian. Pembentukan ini tertuang dalam SK Rektor Unhas Nomor 09635/UN4.1/KEP/2025.
Pelantikan pejabat baru Unhas, termasuk dekan pertama FTP, Prof. Dr. Ir. Salengke, M.Sc., berlangsung Jumat (18/7) di Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Dalam sambutannya, Prof. Salengke menyampaikan sejumlah agenda prioritas yang akan menjadi fokus kepemimpinannya di masa transisi ini. Ia menegaskan, FTP akan mengedepankan konsolidasi internal, penguatan infrastruktur pembelajaran dan penelitian, serta mempercepat adaptasi kelembagaan pasca-pemisahan dari Fakultas Pertanian.
“FTP Unhas telah melalui perjalanan panjang sejak awal berdiri sebagai jurusan pada 1979–1980, kemudian menjadi departemen. Meski lebih lambat dibandingkan IPB (1963) dan UGM (1964), secara sumber daya manusia kami sudah sangat siap bersaing,” jelas Prof. Salengke.
Ia mengungkapkan perjuangan pendirian FTP telah berlangsung sejak 2013, jauh sebelum Unhas bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
“Alhamdulillah, dengan dukungan SDM yang mumpuni dan kesiapan institusi, tahun ini Pak Rektor menerbitkan SK pendirian, yang juga telah disetujui oleh Majelis Wali Amanat,” ujarnya.
Saat ini, FTP Unhas memiliki enam program studi, terdiri dari tiga program sarjana (S1): Teknik Pertanian, Ilmu dan Teknologi Pangan, Teknologi Industri Pertanian; dan tiga program magister (S2): Keteknikan Pertanian, Ilmu dan Teknologi Pangan, Teknik Agroindustri.
Mahasiswa dari ketiga program S1 tersebut yang sebelumnya berada di bawah Fakultas Pertanian, kini secara kelembagaan dialihkan ke FTP, meskipun proses administratif masih menyesuaikan dengan sistem PDDIKTI.
Sebagai langkah awal, FTP akan beroperasi di eks Gedung Fakultas Teknik yang kini tengah direnovasi. Prof. Salengke menargetkan proses perpindahan akan tuntas dalam dua pekan.
“Saya ingin memastikan tidak ada proses akademik yang terhambat selama masa transisi ini. Kita harus bergerak cepat dan solid,” tegasnya.
Ia juga menyatakan FTP akan mendukung kebijakan strategis pemerintah melalui penguatan teknologi produksi pertanian dan hilirisasi hasil pertanian.
“SDM kita sudah kuat, tetapi ke depan kita tetap akan merekrut dosen baru, khususnya untuk memperkuat bidang-bidang strategis,” tambahnya.
Prof. Salengke akan menjabat sebagai dekan hingga Maret 2026. Ia berharap FTP Unhas dapat segera tumbuh menjadi fakultas unggulan yang berkontribusi nyata dalam pembangunan pertanian berbasis teknologi dan inovasi. (*)