Oleh: Irmawati, Mahasiswi S-2 Unifa
Di era digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi platform penting untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan menyebarkan berbagai pesan. Salah satu bentuk pesan yang banyak tersebar di media sosial adalah dakwah. Di Indonesia, dakwah melalui media sosial semakin berkembang pesat, dengan banyak tokoh agama yang memanfaatkan platform seperti Instagram untuk menyampaikan pesan-pesan Islam.
Salah satu tokoh yang cukup menonjol dalam hal ini adalah Hanan Attaki, seorang dai muda yang menggunakan Instagram untuk berdakwah kepada audiensnya yang mayoritas terdiri dari generasi muda.
Fenomena dakwah digital yang dilakukan oleh Ustadz Hanan Attaki menarik untuk dikaji karena mencerminkan perubahan paradigma dalam penyampaian pesan agama. Dakwah yang sebelumnya identik dengan pendekatan konvensional kini bertransformasi menjadi lebih modern dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal ini menjadikan kajian terhadap pengaruh budaya populer dalam dakwah di Instagram sebagai topik yang menarik dan penting untuk diteliti lebih lanjut. Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki preferensi tinggi terhadap konten yang ringan, cepat, dan mudah diakses melalui platform seperti Instagram.
Ustadz Hanan Attaki berhasil memanfaatkan platform ini untuk menyampaikan pesan dakwah dengan pendekatan yang santai dan relatable, menggunakan bahasa gaul, humor, dan referensi budaya populer. Hal ini membuat dakwah terasa lebih dekat dan mudah diterima oleh kalangan muda serta akwah digital Ustadz Hanan Attaki memiliki dampak positif terhadap peningkatan kesadaran religius di kalangan generasi muda.