English English Indonesian Indonesian
oleh

Pengaruh Budaya Populer dalam Konten Dakwah Hanan Attaki di Instagram

Dalam banyak unggahannya, Hanan Attaki sering memposting gambar atau video dirinya sedang beraktivitas seperti berolahraga, berbicara dengan teman-temannya, atau hanya sekadar menikmati waktu senggang. Gambar-gambar ini tidak hanya menyampaikan kegiatan biasa, tetapi juga mengandung simbol yang berkaitan dengan nilai-nilai agama, seperti kesabaran, rasa syukur, dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.

Teks Sederhana yang Mengena
Dalam teks-teks yang digunakan, Hanan Attaki sering mengutip ayat-ayat Al-Qur’an atau hadis Nabi Muhammad SAW. Namun, teks ini tidak disampaikan dengan bahasa yang formal atau berat. Sebaliknya, Hanan Attaki menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh audiens muda. Ia juga kerap menggabungkan humor dan referensi budaya populer dalam teksnya, yang membuat pesan dakwah terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, Hanan Attaki pernah menulis caption di salah satu postingan, “Jangan lupa senyum, karena senyum itu pahala. Tapi jangan lupa juga untuk tetap jadi pribadi yang rendah hati.” Caption ini tidak hanya menyampaikan pesan moral tentang pentingnya senyum, tetapi juga mengingatkan audiens tentang pentingnya kerendahan hati dalam ajaran Islam. Penggunaan kalimat yang ringan dan mudah dipahami ini sangat efektif dalam menarik perhatian audiens muda yang lebih terbiasa dengan gaya komunikasi yang santai di media sosial.

Interaksi dengan Audiens: Membangun Komunitas Digital
Salah satu kekuatan terbesar dari media sosial adalah kemampuannya untuk menciptakan interaksi langsung antara pembuat konten dan audiens. Hanan Attaki memanfaatkan fitur-fitur Instagram seperti komentar, live streaming, dan direct message (DM) untuk berinteraksi dengan pengikutnya. Interaksi ini menciptakan ruang bagi audiens untuk tidak hanya menjadi penerima pesan, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam percakapan.

News Feed