“Apapun konsekuensinya, saya hanya ingin Beliau dirawat secara layak, meskipun saya tak bisa lagi melihat Beliau,” katanya.
Pendekatan Persuasif
Mengetahui kisah ini viral dan menimbulkan polemik, Pemerintah Kota Surabaya melalui Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, turun tangan. Ia menyampaikan bahwa tidak ada niat penelantaran dalam kasus ini.
“Kita sudah dampingi dari awal. Lukman memilih ini karena benar-benar tidak mampu. Bukan karena tidak sayang. Justru dia ingin ibunya hidup lebih layak,” jelas Rizal.
Pemkot kini tengah membuka komunikasi dengan pihak panti dan keluarga besar. Dengan harapan, Siti Fatimah bisa kembali dirawat dalam lingkungan keluarga atau melalui dukungan negara. (*)