“Tentu ini pukulan besar. Ole tampil luar biasa di laga-laga sebelumnya. Tapi kami sudah siapkan Plan B,” ujar Kluivert.
Ia juga mengungkapkan bahwa opsi pengganti bisa berasal dari pemain muda maupun rotasi internal, dengan mempertimbangkan menit bermain dan kondisi fisik setiap pemain.
Harapan dari Ranjang Operasi
Meski kondisi fisiknya belum pulih, semangat Ole tetap menyala. Dalam unggahan Instagram terbarunya, pemain 24 tahun itu membagikan foto pascaoperasi dengan jempol terangkat sebagai tanda bahwa prosedur berjalan lancar.
“Operasi berjalan dengan baik. Segera kembali. Alegria,” tulis Romeny dalam caption unggahannya.
Dukungan pun mengalir deras dari rekan setim dan fans, memberi semangat untuk pemulihan cepat agar ia bisa kembali merumput bersama Garuda.
Tantangan Semakin Berat
Indonesia tergabung dalam grup berat bersama Irak dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia. Hanya juara grup yang otomatis lolos ke putaran final, sementara runner-up harus melewati babak play-off.
Tanpa Romeny di lini depan, kekuatan Timnas akan benar-benar diuji. Nama-nama seperti Jens Raven muncul sebagai kandidat potensial pengganti, namun semua tergantung pada keputusan akhir Kluivert dan performa para pemain dalam pemusatan latihan mendatang.
Erick Thohir menegaskan bahwa meski kehilangan pemain kunci, Indonesia harus tetap percaya diri.
“Jangan terlalu pesimis. Kita harus terus mempersiapkan tim dengan maksimal dan tidak boleh menyerah,” tegasnya.
Kini, mata publik tertuju pada siapa yang akan menjawab tantangan besar di lini serang Garuda. Dan lebih dari itu, bagaimana semangat tim tetap menyala tanpa sang pemecah kebuntuan utama. (*)