FAJAR, TOKYO–Bulutangkis Indonesia sedang berada di titik terendah tahun ini. Hampir tidak ada gelar yang bisa dibanggakan pebulutangkis Indonesia.
Paling baru, Indonesia kembali pulang dengan tangan kosong dari Japan Open 2025. Tiga wakil Indonesia yang bertanding di babak delapan besar semuanya tumbang.
Kisah kegagalan hari ini dimulai tunggal putri, Putri Kusuma Wardani. Ia harus mengakui kehebatan unggulan kedua asal China, Wang Zhiyi.
Dalam pertandingan siang tadi, Putri KW menyerah dalam pertarungan rubber game; 22-20, 17-21, dan 16-21.
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri menyusul mengemasi koper. Menghadapi unggulan pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, mereka juga kalah dalam pertarungan rubber game 13-21, 21-17, dan 20-22.
Harapan terakhir Indonesia malam ini, ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tak bisa membuat kejutan.
Menghadapi pasangan unggulan pertama asal China, Liu Shengshu/Tan Ning, mereka juga kalah rubber game 21-10, 17-21, dan 16-21.
Dengan kegagalan di turnamen Super 750 ini, maka pebulutangkis Indonesia tahun ini baru meraih gelar di level 300. Itu diraih di Taipei Masters dan Thailand Masters.
Di turnamen BWF Super 500, 750, dan 1000, semua berakhir kegagalan. Termasuk di Indonesia Masters 2025 dan Indonesia Open 2025. (amr)
