English English Indonesian Indonesian
oleh

Isu Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI, Ini Sikap Mantan Presiden RI

FAJAR, JAKARTA – Nama Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan menjelang Kongres Perdana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo akhir pekan ini. Kabar beredar, mantan Presiden RI itu disebut-sebut akan bergabung sebagai Dewan Pembina PSI.

Saat dikonfirmasi langsung oleh awak media, Jokowi tidak membenarkan maupun membantah kabar tersebut. Ia memilih memberi jawaban diplomatis.

“Tanyakan ke PSI. Ditanyakan ke PSI,” ujar Jokowi singkat di kediamannya usai salat, Jumat (18/7).

Sehari sebelumnya, Kamis (17/7), Jokowi menerima kunjungan Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI, Andy Budiman, di rumahnya di kawasan Sumber, Solo. Namun Jokowi menegaskan bahwa dalam pertemuan itu, tidak ada pembahasan terkait posisi Dewan Pembina.

“Belum (dibicarakan dengan Andy Budiman),” katanya saat ditanya mengenai arah komunikasi politik dengan PSI.

Sementara itu, Andy Budiman juga belum memberi kepastian soal isu tersebut. Ia hanya menyebut bahwa segala kemungkinan masih terbuka dan meminta publik untuk menunggu proses yang tengah berjalan.

“Nantikan saja bagaimana prosesnya,” ujarnya usai menemui Jokowi.

Meski belum ada pengumuman resmi, Andy tak menampik adanya peluang Jokowi akan mengambil peran dalam PSI. Bahkan ia menyebutkan bahwa politik bisa terjadi di berbagai panggung—baik terang-terangan maupun di balik layar.

“Dalam politik itu banyak opsinya. Bisa di depan panggung, bisa juga di belakang layar. Nanti kita lihat bagaimana perkembangan ke depannya,” ucap Andy memberi sinyal.

Isu keterlibatan Jokowi di PSI semakin menarik karena sang putra bungsu, Kaesang Pangarep, juga disebut sebagai calon kuat Ketua Umum PSI. Jika benar Jokowi masuk dalam struktur Dewan Pembina, PSI akan menjadi partai pertama yang secara terbuka berafiliasi dengan figur mantan presiden pasca lengsernya Jokowi dari Istana.

News Feed