English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Terpuruk di Liga 3 hingga Bertandang ke GBH, Persijap Bakal Jadi Penantang Serius PSM Makassar

FAJAR, JEPARA — Di tanah ukir yang lekat dengan tradisi dan sejarah panjang, sebuah tim kembali menyulam harapan. Persijap Jepara akhirnya menjejakkan kaki lagi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Super League 2024/2025. Butuh sebelas tahun, dua degradasi, dan satu titik nadir di Liga 3, untuk sampai di titik ini.

Laskar Kalinyamat seolah hidup dari puing-puing. Dalam satu dekade terakhir, Persijap tak ubahnya sebuah klub yang terus digerogoti ketidakpastian: finansial, degradasi, dan kompetisi yang tak pernah ramah. Namun dari keterpurukan itu, mereka kembali berdiri. Kemenangan ini bukan sekadar soal promosi, ia adalah penebusan panjang atas kesetiaan, kerja keras, dan mimpi yang nyaris padam.

“Ini kesempatan untuk Persijap nunjukin bahwa kami relevan di Liga 1, berprestasi di Liga 1,” kata Presiden Klub Persijap Jepara, M. Iqbal Hidayat dikutip FAJAR dari Murianews.com.

Kembalinya Persijap ke Super League disambut penuh antusiasme. Klub telah membangun ulang identitasnya. Saat ini, mereka telah memiliki 23 pemain, termasuk tujuh legiun asing. Manajemen disebut sudah menggelontorkan dana hingga Rp 41,6 miliar untuk belanja pemain. Carlos Franca (Rp 9,5 miliar), Alexis Nahuel Gomez (Rp 5,21 miliar), dan Rodrigo Moura (Rp 2,61 miliar) menjadi tiga amunisi termahal yang memperkuat proyek kebangkitan ini.

Iqbal menegaskan bahwa klub belum selesai membentuk skuad. “Masih akan ada dua pemain asing lagi yang segera bergabung,” ujarnya.

Sebagai pembuka musim, Persijap akan bertandang ke markas PSM Makassar pada 8 Agustus mendatang. Sebuah ujian berat di awal musim, melawan juara Super League 2022/2023 yang kini juga tengah membangun ulang ambisi. Laga ini bukan sekadar pertandingan; ia adalah duel dua sejarah panjang yang saling bersinggungan sejak era Indonesia Super League.

News Feed