“Selamat untuk Unhas TV. Bangga kami sebagai alumni, akhirnya kampus punya televisi yang bisa mengudara secara resmi,” ungkap Tenri Sulung, salah satu alumni yang menyampaikan apresiasinya.
Menurut pantauan redaksi, tayangan perdana Unhas TV menampilkan pengenalan kampus, kegiatan mahasiswa, serta segmen berita seputar pendidikan dan riset di Unhas. Program-program ini disiapkan sebagai bagian dari uji coba produksi sebelum memasuki masa siaran tetap.
Proses Panjang Menuju Siaran
Direktur Utama Unhas TV, Yusran Darmawan, menjelaskan bahwa siaran percobaan ini merupakan bagian dari proses panjang yang telah dimulai sejak dua tahun terakhir. Ia menyebut, banyak tantangan teknis dan administratif yang berhasil dilewati oleh tim penyiaran kampus.
“Ini adalah tahapan penting menuju izin siaran resmi dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Setelah izin diberikan, jangkauan siaran Unhas TV akan diperluas,” jelas Yusran.
Dalam beberapa pekan terakhir, tim Unhas TV telah melakukan pertemuan dengan pihak Komdigi di Jakarta. Dari pertemuan itu diketahui bahwa banyak perguruan tinggi lain yang sempat mengajukan izin siaran televisi, namun kemudian mundur atau tidak melanjutkan prosesnya.
“Pihak Komdigi menyampaikan bahwa mereka sudah mengeluarkan lebih dari 300 izin siaran kampus, namun sebagian besar tidak benar-benar tayang. Mereka tidak ingin hanya menerima proposal tanpa ada keseriusan,” ungkap Yusran.
Berbeda dari tren tersebut, Unhas TV justru menjadi pionir dengan benar-benar mengudara dan menyiapkan sistem produksi konten yang berkelanjutan. Jika seluruh tahapan telah rampung, Unhas TV akan hadir di kanal UHF antara 250-209 dan bisa disaksikan lebih luas di wilayah Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Gowa, Takalar, hingga Bulukumba.