FAJAR, BONE — Pemerintah Kabupaten Bone kembali menerima kucuran dana untuk proyek perluasan areal irigasi tahap II. Pembangunan ini ditargetkan mengairi sedikitnya 14.150 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Kabupaten Bone, Khalil, mengungkapkan bahwa proyek ini akan mencakup 175 titik dengan total anggaran mencapai Rp172,8 miliar.
“Rinciannya, Tahap II peningkatan irigasi tersier dilaksanakan di 135 lokasi dengan cakupan lahan seluas 7.432,78 hektare dan anggaran sebesar Rp99,4 miliar,” jelas Khalil.
Selain itu, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) digelar di 117 lokasi dengan nilai anggaran Rp22,1 miliar. Sementara itu, pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) dilakukan di 9 lokasi dengan potensi pengairan seluas 313 hektare dan anggaran sebesar Rp16,4 miliar.
Pada tahap I sebelumnya, rehabilitasi irigasi di tingkat provinsi dan kabupaten telah terealisasi di 17 lokasi dengan cakupan 5.011,87 hektare dan anggaran sebesar Rp18 miliar.
Untuk tahap II rehabilitasi, kegiatan mencakup 13 lokasi dengan luasan 1.358 hektare dan anggaran sebesar Rp16,3 miliar. Selain itu, peningkatan irigasi juga dilakukan di satu lokasi seluas 46 hektare dengan alokasi dana sebesar Rp579 juta.
Khalil berharap, seluruh program ini dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), memperluas area tanam dan panen, serta mendukung terwujudnya swasembada pangan di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Bone. (an/*)
