Di atas kertas, Indonesia memang diposisikan sebagai underdog. Namun bukan berarti tanpa peluang. Beberapa penampilan kejutan, seperti kemenangan atas Vietnam dan hasil positif kontra China, membuktikan bahwa Garuda bisa tampil efektif saat diberi ruang dan waktu.
Pemain-pemain muda seperti Rafael Struick, Marselino Ferdinan, hingga Ivar Jenner, bisa menjadi senjata Indonesia dalam membongkar dominasi lawan. Dukungan moral dari publik Tanah Air juga menjadi kekuatan tersendiri, terutama jika laga kandang bisa dimaksimalkan dengan atmosfer yang mengintimidasi tim lawan.
Jalan Masih Panjang, Tapi Pintu Sudah Terbuka
Jadwal resmi pertandingan akan diumumkan dalam waktu dekat. Dalam sistem yang mengharuskan tiap tim bermain hanya dua kali, satu kesalahan saja bisa sangat fatal. Tim asuhan Kluivert harus menjaga konsistensi dan menyiapkan strategi spesifik untuk masing-masing lawan.
Sebagaimana sejarah mencatat, Asia bukanlah zona yang mudah ditembus. Tapi babak keempat ini sudah menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat. Mimpi tampil di Piala Dunia 2026 kini tinggal dua atau tiga pertandingan lagi.
Dan meskipun jalan di Grup B terlihat berat, setiap pertandingan akan menjadi panggung untuk membuktikan bahwa sepak bola Indonesia tak lagi sekadar penonton dalam kompetisi global.