FAJAR, MAKASSAR — Lucas Dias tidak datang ke Makassar untuk liburan. Gelandang asal Brasil itu tahu benar apa yang dicari: sejarah dan gelar. Ketika tawaran dari PSM Makassar datang, ia tak butuh waktu lama untuk menjawabnya.
“Saya tahu klub ini adalah yang tertua di Indonesia. Saya ingin menjadi bagian dari sejarah itu,” ujar pemain berusia 28 tahun itu.
Dias datang dengan segudang pengalaman. Bermain terakhir di kasta tertinggi Liga Thailand bersama Uthai Thani FC, ia mencatat 32 penampilan dengan tiga gol dan tujuh assist. Tak hanya itu, sepanjang karier profesionalnya, Dias sudah mengoleksi 30 gol dan 28 assist dari 202 pertandingan. Statistik yang cukup untuk membuat namanya diperhitungkan.
Lebih dari itu, keputusannya bergabung dengan PSM Makassar bukan semata karena sejarah klub, tapi juga karena fondasi yang sudah dibangun pelatih Bernardo Tavares sejak tiga tahun terakhir. “Bernardo telah membangun sesuatu yang kuat. Klub ini punya dasar yang jelas. Dan para penggemar—luar biasa,” katanya.
Lucas Dias datang dengan target tinggi: membawa kembali kejayaan PSM seperti musim 2022/2023 ketika mereka menjadi kampiun Liga 1. “Saya ingin membantu tim meraih gelar lagi. Suporter pantas mendapatkannya,” ujarnya yakin.
Kehadiran Dias juga disambut antusias para pendukung. Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma, menyebut pemain asing tentu harus bisa membawa harapan besar. “Tentu ekspektasinya tinggi. Mereka diharapkan bisa tampil lebih baik dari pemain lokal dan memberi dampak langsung,” katanya kepada FAJAR.
