FAJAR, TORAJA — Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Toraja Utara yang jatuh pada 21 Juli 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara melaksanakan ziarah ke 12 makam tokoh pemekaran yang tersebar di wilayah Toraja Utara dan Tana Toraja.
Sebagaimana diketahui, Toraja Utara sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Tana Toraja, hingga akhirnya resmi dimekarkan pada 2008. Dua belas tokoh yang berjasa dalam proses pemekaran itu kini dikenang sebagai perintis berdirinya kabupaten ini.
Berikut daftar ke-12 tokoh yang diziarahi:
- Alm. Kol. Pnb. (Purn) M.B. Bangalino — Panga’, Toraja Utara
- Alm. Drs. F. B. Sorring — Kurra, Tana Toraja
- Alm. D. S. Rantesalu — Taman Makam Pahlawan Buntu Lepong, Toraja Utara
- Alm. C. L. Palimbong — Buntu Tallunglipu, Toraja Utara
- Alm. H.L. Lethe — Embang Tondon, Toraja Utara
- Alm. P. S. Panggalo — Embang Tondon, Toraja Utara
- Alm. Jack Patandianan — Pangli, Toraja Utara
- Alm. W. G. Toding, SH — Mentirotiku, Rantepao, Toraja Utara
- Alm. Luther Pongre’kun — Buntu Tallunglipu, Toraja Utara
- Alm. Dr. I.P. Lambe’, S.Th, M.Th — Rantetayo, Tana Toraja
- Alm. Samuel Palita — Tallunglipu, Toraja Utara
- Alm. Drs. Rede Roni Bare, M.Pd — Sesean, Toraja Utara
Sekretaris Daerah Toraja Utara, Salvius Pasang, mewakili Pemkab dalam ziarah tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada para tokoh perintis, serta pengingat bagi masyarakat untuk terus menghidupi semangat perjuangan mereka.
“Kiranya seluruh masyarakat tetap mengelorakan semangat dari para perintis pemekaran di tengah hiruk-pikuk keseharian. Baik dalam perjuangan, kemandirian ekonomi, politik, kesejahteraan, pendidikan, maupun kesehatan,” ujarnya, Kamis (17/7/2025).
Salvius juga mendorong generasi muda, terutama kalangan milenial, untuk aktif berinovasi dan mengambil peran dalam kemajuan daerah.
“Usia 17 tahun bagi Toraja Utara bisa dikatakan masih remaja menuju dewasa. Diperlukan kreativitas dan semangat baru dari anak-anak muda agar daerah ini terus berkembang,” tambahnya.
Ia tak menampik bahwa Toraja Utara masih menghadapi berbagai tantangan.
“Kita masih jauh dari kata sempurna. Tapi mari kita bersama-sama melakukan hal positif sesuai profesi masing-masing, berkontribusi bagi keluarga dan daerah. Pemerintah dan masyarakat harus bergandengan tangan,” tutupnya.