English English Indonesian Indonesian
oleh

Gunakan Material Tak Sesuai Spesifikasi, Warga Kecam Rekanan Proyek Irigasi Rp29,8 Miliar di Takalar

FAJAR, TAKALAR – Warga di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, meminta PT Jaya Etika Beton selaku rekanan proyek rehabilitasi irigasi yang sementara berjalan tak asal jadi. Bahkan warga juga meminta rekanan mengikuti prosedur sehingga proyek APBN Rp29,8 miliar itu tidak terbuang sia-sia.

Warga setempat bernama Kamal Rajamuda, mengungkapkan kekhawatirannya. Sebab kata dia, sejak dimulainya kegiatan rehabilitasi irigasi tersebut, ia sudah melihat tanda-tanda kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan. Terutama kualitas material bahan yang digunakan.

“Dari awal kami pantau, memang material yang digunakan cukup meragukan, seperti material batu gunung yang nampak tercampur tanah, tentu kondisi ini dapat mengurangi kekuatan pada bangunan irigasi. Olehnya itu kami berharap rekanan tak main-main soal proyek ini, akan banyak kerugian yang ditimbulkan,” tegas Kamal Rajamuda, Kamis, 17 Juli 2025.

“Awalnya batu gunung yang bercampur tanah itu digunakan dalam struktur inti pasangan batu irigasi, nanti setelah muncul protes dari warga, akhirnya batu itu mereka kumpulkan kembali dan tak digunakan oleh lagi,” sambung Kamal.

Kamal juga mengungkapkan kekesalannya jika rekanan dengan sengaja memakai material dari penambang tidak resmi. Sebab irigasi tersebut warga yang akan memanfaatkan ke depannya.

“Kami cuma lihat ada pekerjaan. Tapi siapa yang kerjakan, berapa nilai anggarannya, kapan selesai, semua serba gelap. Bahkan kualitas material pun kami ragukan,” ujarnya lagi.

Melihat banyaknya kejanggalan di pekerjaan tersebut, ia pun mewakili warga desa mendesak agar dilakukan audit teknis menyeluruh oleh pihak independen. Mereka juga mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang segera turun tangan.

News Feed