English English Indonesian Indonesian
oleh

Dulu Dukung Iran, Kini Bela Israel: Catherine Perez-Shakdam Jadi Sorotan Dunia

FAJAR, TEHERAN – Nama Catherine Perez-Shakdam mendadak jadi headline internasional. Jurnalis perempuan kelahiran Prancis yang dikenal sebagai pendukung vokal Iran, kini justru dituding sebagai agen intelijen Israel, Mossad.

Dramanya tak main-main. Ia disebut telah menyusup ke dalam struktur internal Iran, membocorkan informasi rahasia tentang pejabat tinggi dan keberadaan jenderal militer — yang kemudian jadi target operasi Israel. Tak heran jika publik Iran merasa “dibohongi”, apalagi selama ini Catherine tampil di berbagai media pemerintah sebagai komentator yang pro-rezim Teheran.

Namun kini, segalanya berubah. Dukungan dan wajah familiar itu berganti haluan. Catherine secara terbuka menyatakan simpati terhadap Israel, musuh utama Iran, yang tengah melancarkan serangan ke Palestina.

Bukan Sekadar Politik, Tapi Perjalanan Pribadi

Menurut laporan News 18 yang mengutip sumber afiliasi CNN, Catherine masuk ke Iran dua tahun lalu sebagai agen rahasia. Namun, dalam pernyataan pribadinya, Catherine membantah tudingan sebagai mata-mata.

Alasan perubahan sikapnya pun mengejutkan. Bukan tekanan politik atau motif ekonomi, melainkan pertanyaan polos dari sang anak yang membuatnya mulai meragukan keyakinan yang selama ini ia anut.

“Saya tak ingin jadi ikon propaganda untuk Israel. Tapi saya juga ingin menghentikan narasi kebencian,” katanya dalam sebuah wawancara.

Dihapus dari Sejarah

Pasca kontroversi itu mencuat, media-media pemerintah Iran yang pernah menayangkan Catherine kini buru-buru menghapus jejak. Rekaman wawancara, artikel, bahkan kolaborasi akademik yang pernah ia lakukan hilang dari situs-situs resmi. Sejumlah tokoh Iran pun menyangkal pernah bekerja sama dengannya.

News Feed