English English Indonesian Indonesian
oleh

Dianggap Jebakan Maut, Utusan AS untuk PBB Desak Anggota Dewan Keamanan Dukung Yayasan Kemanusiaan Gaza

FAJAR, WASHINGTON–Utusan AS untuk PBB, Rabu, mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk mendukung kerja Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel.

“Sayangnya, hari ini kami mendengar banyak anggota Dewan dan lembaga bantuan terus membela sistem yang gagal alih-alih mendukung GHF yang sedang menyalurkan bantuan penyelamat jiwa kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Kuasa Usaha ad interim AS, Dorothy Shea, dalam pertemuan Dewan Keamanan mengenai situasi di Timur Tengah.

“Kami mendesak negara-negara anggota dan PBB untuk mendukung GHF dan berhenti menyebarkan informasi yang salah yang menguntungkan Hamas dan merusak keamanan pengiriman bantuan kepada warga sipil di Gaza,” tambahnya dikutip Anadolu.

Mencatat bahwa tidak ada yang ingin melihat warga sipil Palestina di Gaza kelaparan dan kehausan, ia mengatakan AS mendukung penyaluran bantuan kepada warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung.

Shea mengatakan akan ada gencatan senjata di Jalur Gaza jika kelompok Palestina, Hamas, menyetujui proposal yang diajukan.

“Tanggung jawab atas situasi di Gaza sepenuhnya berada di tangan Hamas,” tambahnya.

Diluncurkan di Jalur Gaza yang terkepung pada 27 Mei, lokasi distribusi bantuan GHF yang didukung AS dan Israel telah digambarkan sebagai “jebakan maut” oleh para kritikus.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) telah mencatat 798 pembunuhan, termasuk 615 di dekat lokasi GHF dan 183 di sepanjang rute konvoi bantuan, sebagian besar akibat luka tembak.

AS telah menghadapi kritik yang semakin meningkat atas dukungan militernya yang berkelanjutan kepada Israel di tengah meningkatnya jumlah korban tewas warga sipil di Gaza. (amr)

News Feed