FAJAR, MAROS – Bupati Maros, AS Chaidir Syam, resmi dilantik sebagai Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk masa bakti 2025–2030.
Pelantikan pengurus pusat APKASI dilakukan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).
Sejumlah tokoh nasional turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR RI Cucun Samsurijal, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Yandri Susanto.
Chaidir Syam menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya. Ia mengungkapkan bahwa pada periode sebelumnya dirinya juga dipercaya sebagai pengurus APKASI sekaligus Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah, hari ini saya kembali diberi amanah menjadi pengurus APKASI, kali ini sebagai Ketua Litbang. Ini merupakan tanggung jawab besar, terutama dalam memperkuat peran strategis kepala daerah,” ujarnya.
Menurutnya, peran Litbang sangat krusial dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang berbasis riset dan data.
“Litbang bukan hanya lembaga pendukung, tapi harus menjadi garda terdepan dalam menyusun kajian dan analisis atas berbagai tantangan dan peluang pembangunan daerah,” jelasnya.
Chaidir menambahkan, tantangan kepala daerah ke depan semakin kompleks, seiring dengan dinamika regulasi dan meningkatnya tuntutan masyarakat.
“Melalui Litbang, kami ingin menghadirkan rekomendasi kebijakan yang tajam dan relevan, agar kepala daerah dapat mengambil keputusan yang tepat, termasuk dalam membangun kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.
Ia juga berharap Litbang APKASI dapat menjadi ruang strategis bagi para kepala daerah untuk saling berbagi inovasi dan pengalaman dalam mengelola pemerintahan daerah.
“Ini bukan sekadar forum struktural, tapi wadah untuk berbagi gagasan, inovasi, dan terobosan yang bisa direplikasi di berbagai kabupaten. Harapannya, sinergi antar daerah maupun dengan pemerintah pusat bisa semakin kuat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum APKASI periode 2025–2030, Bursah Zarnubi, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun sinergi dan komunikasi yang sehat antara pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat.
“Terkadang kita bersalaman, terkadang juga ada ketegangan, terutama dalam menyikapi perbedaan kepentingan atau tafsir regulasi. Namun, APKASI adalah forum yang menyatukan kita semua demi kemajuan bangsa,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa APKASI bukan sekadar organisasi, melainkan wadah strategis yang lahir dari semangat Undang-Undang Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 1999.
“APKASI merupakan instrumen penting dalam memperkuat pelaksanaan otonomi daerah. Di sinilah kepala daerah bersatu dalam semangat kolaborasi dan inovasi,” pungkasnya. (rin/*)