English English Indonesian Indonesian
oleh

Setiap Pagi Suhu di Toraja Rata-rata 17 Derajat Celsius, Ini Penjelasan BMKG Toraja Mengenai Fenomena Tersebut

FAJAR, TORAJA – Suhu di Wilayah Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara), Sulawesi Selatan, akhir-akhir ini dingin. Terutama saat pagi hari.

Sepanjang Juli 2025, suhu di pagi hari dilaporkan 17.8-20.8 derajat celsius. Berdasarkan data histori Stasiun Meteorologi Toraja, suhu terendah pernah mencapai 15.4 derajat celsius pada Agustus tahun 2020.

Mengapa Itu Terjadi?
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Toraja, penyebab utamanya ialah kombinasi topografi dan musim kemarau. Suhu dingin yang menyelimuti Toraja saat ini merupakan kombinasi dari beberapa faktor geografis dan musiman.

Mulai dari ketinggian geografis, wilayah yang terletak di dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata sekitar 700 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Semakin tinggi suatu lokasi, semakin rendah suhu udaranya.

Kondisi ini secara alami membuat Toraja lebih sejuk dibandingkan wilayah pesisir. Selain itu, ditambah proses menuju musim kemarau.

Fenomena suhu dingin ini bertepatan proses menuju dan saat terjadinya musim kemarau angin muson timur. Di musim kemarau, Indonesia umumnya dipengaruhi oleh angin muson timur yang bertiup dari Benua Australia.

Angin ini membawa massa udara yang cenderung kering dan dingin. Massa udara dingin ini kemudian memengaruhi wilayah-wilayah yang dilaluinya, termasuk Toraja.

Saat puncak musim kemarau dalam beberapa bulan kedepan, secara umum tutupan awan relatif sedikit. Memungkinkan panas dari permukaan bumi terpancar kembali ke atmosfer dengan lebih cepat pada malam hari.

News Feed