English English Indonesian Indonesian
oleh

Sensor Film Bisa Dilakukan Mandiri Lewat Elektronik

Selain itu dari jumlah penonton, tercatat penonton film Indonesia mencapai angka 81 juta. Trend positif ini juga ditandai dengan semakin banyaknya komunitas pegiat film termasuk pembuat film indie yang tumbuh subur di berbagai daerah, sekolah-sekolah yang memiliki aktivitas perfilman juga sangat banyak, baik SMK yang memang memiliki kompetensi bidang perfilman ataupun tidak.

Trend positif tersebut tentunya juga perlu diimbangi dengan pemahaman literasi yang baik khususnya di bidang penyensoran. Oleh karena itu LSF hadir dan menberikan literasi di berbagai daerah di kota-kota yang perkembangan filmnya cukup baik, termasuk di Makasar. LSF telah mengembangkan sistem aplikasi e-SiAS yang mudah diakses. 

Dengan aplikasi tersebut seluruh rangkaian proses sensor dapat dilakukan secara onlin dari tidak harus datang ke LSF langsung.

Dengan kemudahan tersebut diharapkan tingkat kesadaran dan ketaatan sensor dari insan perfilman akan meningkat, demikian kata Kuat.

Ketua Subkomisi Dialog, Widayat S. Noeswa, menjelaskan bahwa sekarang LSF telah menyediakan layanan yang mudah, ringkas dan efisien melalui aplikasi e-SiAS, baik untuk penayangan di bioskop, di TV maupun di OTT. Para pembuat film dari provinsi manapun di

Indonesia ini dapat membuat akun e-SiAS secara daring, bisa didaftarkan oleh perorangan, komunitas film, instansi pendidikan maupun rumah produksi. 

“Kita punya buku suci aturan perihal penyensoran. Termasuk mengikuti aturan yang digariskan undang-undang. Sepanjang tidak menyalahi itu, kita tidak boleh menyensornya,” tegas. 

News Feed