English English Indonesian Indonesian
oleh

Prabowo: Pembelian 50 Pesawat Boeing untuk Perkuat Garuda dan Kompromi Dagang

FAJAR, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan pembelian 50 unit pesawat Boeing dari Amerika Serikat merupakan bagian dari strategi nasional membesarkan Garuda Indonesia dan memperkuat relasi ekonomi Indonesia-AS. Pernyataan ini disampaikan menyusul rampungnya negosiasi tarif impor antara kedua negara.

“Garuda adalah kebanggaan kita. Ia lahir dalam perjuangan kemerdekaan. Kita ingin membesarkan Garuda dan untuk itu, ya, kita butuh pesawat baru,” ujar Prabowo kepada wartawan saat transit di Paris, Kamis (16/7).

Kewajiban membeli pesawat buatan Boeing Inc., pabrikan kedirgantaraan terbesar asal Amerika, disampaikan langsung oleh Presiden AS Donald Trump dalam kesepakatan dagang bilateral yang juga mencakup sektor energi dan pangan. Negosiasi tersebut membuahkan pengurangan tarif ekspor-impor dengan skema resiprokal yang menguntungkan kedua pihak.

Dari pihak Indonesia, pembelian pesawat Boeing dipandang sebagai bagian dari titik temu dua kepentingan. “Kita masih impor BBM, gas, gandum, kedelai, dan lainnya. Jadi ada pertemuan kepentingan di situ,” lanjut Prabowo.

Berdasarkan informasi dari manajemen Garuda Indonesia, jumlah armada yang akan dibeli berkisar antara 50 hingga 75 unit, terdiri dari model 737 Max dan 787 Dreamliner. Direktur Utama Garuda, Wamildan Tsani, membenarkan pihaknya masih dalam proses penjajakan.

“Masih kami bahas. Ada kemungkinan 737 dan 787. Tapi belum ada angka pasti transaksi,” kata Wamildan usai rapat koordinasi di Kemenko Perekonomian, Kamis (3/7).

Menurutnya, pembelian pesawat ini merupakan langkah strategis sekaligus sinyal positif dalam upaya mengembalikan kepercayaan pasar global terhadap Garuda pasca-restrukturisasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

News Feed