MAKASSAR, FAJAR – PSM Makassar secara perlahan mulai menyelesaikan sanksi dari FIFA. Ini sekaitan dengan laporan beberapa mantan pemain mengenai gaji mereka.
Akibatnya, hal ini berimbas pada banned transfer pemain. Akan tetapi, manajemen PSM tetap melakukan upaya maksimal agar mereka bisa melengkapi skuad untuk musim depan.
Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menyampaikan, saat ini pihaknya sedang mengurus hal itu. Akan tetapi, klub juga memiliki prioritas yang harus diselesaikan lebih dulu.
“Soal sanksi FIFA saat ini semuanya masih proses. Tetapi kami juga kan ada prioritas apa yang harus dilakukan lebih dulu,” ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Sule itu menyampaikan, sekaitan dengan sanksi FIFA memang erat kaitannya dengan anggaran dan keuangan klub. Akan tetapi, semua sedang diupayakan untuk segera dituntaskan.
“Oke, memang kita bicara anggaran. Kami tentu memprioritaskan kontrak pemain, DP pemain, dan sebagainya. Nanti menjelang pendaftaran resmi, baru diselesaikan,” lanjutnya.
Sule menegaskan, tujuan tim hanya satu. Sanksi FIFA tidak boleh menghalangi mereka untuk ambil bagian dalam kompetisi Super League musim depan.
“Yang jelas, kami mau, jangan sampai sanksi FIFA ini menghalangi kita untuk berkompetisi. Kita minta doa dan dukungan teman-teman semoga cepat selesai,” terangnya.
Salah satu suporter PSM Makassar, Adhit Abbas menilai, klub memang punya kewajiban menuntaskan semua tunggakan gaji dan bonus pemain. Sebab, itu menjadi hal pokok dalam kerja sama, termasuk yang tertuang dalam kontrak.