FAJAR, MAKASSAR — Kebutuhan darah menjadi hal yang sangat urgen. Pelbagai pihak berusaha untuk menyediakan stok darah.
Seperti yang terlihat dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar dengan menggelar aksi donor darah. Kegiatan yang digelar di kantor OJK Sulselbar tersebut dihadiri pelbagai pihak, termasuk Forum Pengembangan Inklusi Jasa Keuangan (FPIJK).
Kepala Direktorat Pengawasan PUJK dan EPK OJK Sulselbar, Arief Machfoed mengatakan, setiap kegiatan donor darah pihaknya selalu menargetkan bisa mengumpulkan 150 kantong darah. Namun tidak semua yang mendaftar selalu lolos pemeriksaan. Sehingga dimaksimal yang bisa dikumpulkan.
“Seperti yang disampaikan oleh Kepala OJK Sulselbar tadi, kebutuhan darah di lima rumah sakit besar di Makassar masih tinggi dan belum sepenuhnya bisa terpenuhi. Melalui aksi ini, kami ingin menunjukkan keberpihakan dan kepedulian OJK kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Arief saat ditemui di kantor OJK Sulselbar, Selasa, 15 Juli 2025.
Tak hanya melibatkan pegawai OJK, kegiatan ini juga mendapat respons positif dari berbagai institusi jasa keuangan, seperti perbankan, asuransi, dan lembaga pembiayaan, yang secara aktif mengirimkan perwakilannya untuk ikut berpartisipasi. Masing-masing institusi diminta mengirimkan minimal lima orang peserta donor, sehingga memperluas jangkauan kegiatan dan meningkatkan jumlah kantong darah yang terkumpul.
“Kita libatkan institusi-institusi jasa keuangan untuk mengirimkan perwakilan masing-masing, minimal lima orang. Selain dari internal OJK sendiri yang juga cukup banyak,” akunya.
