FAJAR, TORAJA UTARA – Harga beberapa kebutuhan dapur di Toraja Utara masih tinggi sejak awal Juli 2025. Khususnya tomat dan cabai rawit.
Berdasarkan pemantauan Fajar, di Pasar Sentral Bolu, Kota Rantepao, Toraja Utara, Sulsel, Rabu (16/7/25) pagi, harga tomat mencapai Rp30 ribu per kilogram. Padahal harga normalnya hanya Rp5 ribu per kilogram.
Cabai rawit Rp80 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya masih Rp70 ribu per kilogram.
Beras masih di kisaran harga Rp17 ribu per liter. Sedangkan minyak merek Minyak Kita, Rp18 ribu per liter.
Indah (55 tahun), salah seorang pembeli di pasar tersebut mengatakan, harga kebutuhan dapur naik cukup tinggi sejak awal bulan.
“Sejak awal memang sudah naik. Makanya kami yang masak untuk keluarga hanya beli sedikit saja. Kasian yang warung-warung makan, pasti kena imbasnya,” ucapnya.
Dia berharap harga tersebut cepat kembali normal agar tak terlalu memberatkan masyarakat. “Semoga pemerintah cepat menormalkan harga ini,” tuturnya
Matius (55 tahun) salah satu pedagang di Pasar Sentral Bolu mengakui bahwa kenaikan harga tersebut dari distributor dan penyulai.
“Jadi ini sudah naik dari suplayer dan distributor. Kami pedagang hanya untung Rp2 ribu-Rp3 ribu dari penjualan,” ungkapnya.
Menurut dia, penyuplai berasal dari Enrekang, Makassar, Sidrap, dan daerah lain. “Beberapa teman pedagang mengatakan, rata-rata sayur-mayur diborong dibawa ke Morowali, Kalimantan, dan Papua. Bisa jadi itu penyebab naiknya harga selain karena faktor cuaca,” jelasnya. (edy)
