FAJAR, MAKASSAR — Di ujung persiapan menuju musim baru Super League 2025/2026, PSM Makassar masih menyisakan satu nama dalam daftar tunggu. Sosok yang diyakini sebagai elemen pamungkas dari proyek besar perombakan lini depan. Dialah Abu Razard Kamara, striker asal Liberia yang kini menjadi harapan terakhir dalam skema ofensif Bernardo Tavares.
Setelah trio pemain Brasil — Alex Tanque, Lucas Dias, dan Savio Roberto — resmi bergabung, teka-teki nama terakhir yang akan melengkapi legiun asing PSM perlahan terjawab. Abu Razard disebut-sebut tinggal menunggu waktu untuk menyusul skuad Pasukan Ramang, bahkan berpotensi langsung bergabung di Jakarta, tempat uji tanding melawan Kuching City FC, klub lamanya.
Sebuah kebetulan yang tak biasa. Jika itu terealisasi, maka Tavares bisa langsung menurunkan empat pemain asing barunya sekaligus. Momentum yang bisa menjadi awal penciptaan poros serangan baru PSM.
Striker Nomaden yang Tajam dan Stabil
Bermodalkan tinggi badan 1,82 meter dan dominasi kaki kanan, Abu Razard Kamara adalah tipikal target man modern: kuat dalam duel udara, cermat dalam penyelesaian akhir, dan efisien dalam memanfaatkan ruang sempit.
Meski tak besar di liga besar Eropa, grafik kariernya terbilang impresif. Ia telah menjelajahi berbagai kompetisi lintas benua — mulai dari FC Feronikeli 74 (Kosovo), NK Rudar Velenje (Slovenia), KF Dukagjini, hingga Makedonija Gjorce Petrov.
Namun namanya mulai menggema saat hijrah ke Liga Malaysia, memperkuat Kuching City FC. Di klub itu, Kamara mencetak 15 gol dan 2 assist dalam 32 pertandingan. Ia bahkan sempat bermain bersama eks PSIS, Sudi Abdallah, membentuk duet yang cukup merepotkan bek lawan di Malaysia Super League.
Produktivitas Menanjak dan Efisien
