Sebelum kabar Walsh mencuat, nama Rafael Struick lebih dulu menghebohkan jagat sepak bola nasional. Penyerang lincah ini telah menyelesaikan kontraknya di Brisbane Roar dan disebut sudah teken kontrak 3 tahun dengan Dewa United. Seperti Walsh, hanya tinggal menanti pengumuman resmi.
Kedatangan Struick menjadi penting karena posisi striker lokal maupun asing kini menjadi rebutan panas di BRI Super League. Struick punya mobilitas tinggi, kemampuan menjemput bola ke belakang, dan naluri gol yang kian terasah selama memperkuat Garuda Muda.
Dikabarkan bahwa Dewa United siap menjadikannya “pemain sentral” dalam proyek jangka panjang klub. Artinya, dia bukan sekadar pelengkap, melainkan salah satu poros serangan utama. Jika Sandy datang sebagai penjaga benteng, maka Struick akan menjadi penakluk pertahanan lawan.
Langkah Ambisius, Identitas Baru
Kedatangan dua pemain diaspora itu — satu bek kanan, satu penyerang — mengindikasikan arah pembangunan ulang dari Dewa United. Klub ini ingin lebih dari sekadar bertahan di papan tengah. Mereka ingin dikenal sebagai klub dengan visi jelas, merekrut pemain-pemain timnas, dan menanamkan fondasi kebanggaan nasional.